INTERAKSI SOSIAL ( Bag. 2 )


 2. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan oleh siapa pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Hal itu terjadi karena manusia hidup selalu berinteraksi dengan orang lain. Di dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa melihat seseorang atau sekelompok orang, baik di lingkungan keluarga, di jalan, atau pun di kantor, dan dimana saja melakukan interaksi sosial. Mereka berinteraksi sosial dalam bentuk yang beraneka ragam. 

Bentuk-bentuk interaksi sosial : 

1. Interaksi sosial Asosiatif

terjadinya apabila interaksi sosial mengarah pada penyatuan

Bentuk interaksi asosiatif dibagi menjadi 4 yaitu :

a. Kerjasama

Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. 

Bentuk kerja sama ini dalam masyarakat Indonesia dikenal dengan istilah gotong royong. Gotong royong pada dasarnya mencerminkan suatu interaksi sosial di masyarakat Indonesia dalam wujud kerja sama. 




Bentuk-bentuk kerjasama :

  1. Bargaining, adalah perjanjian mengenai tawar menawar atau pertukaran barang dan jasa antarindividu atau kelompok
  2. Kerukunan/gotong royong , adalah bentuk kerjasama tradisional di kalangan masyarakat Indonesia. Gotong royong dilakukan dengan sukarela tanpa imbalan.
  3. Kooptasi, suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari kekacauan
  4. Koalisi, adalah kombinasi antardua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
  5. Joint venture, kerjasama dalam pengusahaan  proyek-proyek tertentu dengan perjanjian pembagian keuntungan menurut porsi masing-masing yang disepakati.
b. Akomodasi

adalah usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.

Bentuk akomodasi :
  1. Koersi, adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan kekerasan dan paksaan
  2. Kompromi, adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara masing-masing kelompok yang berselisih bersedia mengurangi tuntutannya sehingga terjadi kesepakatan damai
  3. Arbitrasi, adalah akomodasi yang dilakukan dengan menghadirkan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak, dimana kedudukannya lebih tinggi daripada pihak yang bertikai. Contoh : terjadi perselisihan antara dua siswa, diselesaikan oleh guru BK
  4. Mediasi, adalah akomodasi yang menghadirkan pihak ketiga sebagai penasihat. Contoh : peran kepala desa dalam mendamaikan perselisihan tetangga.
  5. Konsiliasi, adalah akomodasi yang dilakukan dengan cara mempertemukan keinginan-keinginan pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan. Contoh : perundingan antar pemilik perusahaan dengan buruh
  6. Toleransi, adalah bentuk akomodasi satu pihak menerima pihak lain tanpa adanya persetujuan formal. 
  7. Stalemate, adalah bentuk akomodasi dimana masing-masing pihak menghentikan pertikaian karena memiliki kekuatan yang seimbang. Contoh : antara AS dan Rusia mengenai senjata nuklir
  8. Adjudication, adalah akomodasi yang dilakukan melalui meja hijau atau pengadilan. contoh : penyelesaian kasus pencurian di pengadilan
c. Asimilasi 
adalah percampuran antara dua kebudayaan yang berbeda yang membentuk budaya baru.

Contoh : 
  • orang orang dari Tiongkok yang tinggal di Indonesia. Warga Tiongkok yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya bisa berbahasa Indonesia dengan sangat fasih. Namun dialek yang mereka biasa pakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli lagi karena sudah tercampur dengan bahasa Indonesia. 
  • Dalam hal makanan, misalnya, bakso makanan yang dibawa oleh orang Tiongkok, kemudian lama kelamaan diakui sebagai makanan orang Indonesia yang dibuat dari daging sapi, ayam, dan sebagainya.
d. Akulturasi
adalah percampuran antara dua kebudayaan yang berbeda, membentuk budaya baru tetapi budaya lama masih terlihat.
Contoh akulturasi :
  • Bangunan : Masjid Demak ( atapnya bukan berbentuk kubah seperti masjid pada umumnya, tetapi beratap tumpang ) dan Masjid Kudus ( Menaranya bebentuk seperti candi 
  • Budaya : acara Sekaten di Yogyakarta, acara Nglarung di masyarakat pesisir pantai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat ( Pertemuan 3 & 4 )

PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Pertemuan 1)