Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat ( Pertemuan 3 & 4 )

 1. Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

Pengelolaan dari pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia bisa dikelola sendiri dan ada yang dikelola oleh perusahaan atau investor asing. Berikut ini adalah beberapa contoh pusat keunggulan ekonomi yang ada di Indonesia

A. PT Freeport Indonesia

PT Freeport adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia. 

Adapun kontribusi dan peranan PT Freeport Indonesia bagi negara : 

1) Menyediakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 24.000 orang di Indonesia (karyawan Freeport terdiri dari 69,75% karyawan nasional; 28,05% karyawan Papua, serta 2,2% karyawan asing). 

2) Menanam investasi > USD 8,5 Miliar untuk membangun infrastruktur perusahaan dan sosial di Papua, dengan rencana investasi-investasi yang signifikan pada masa datang. 

3) Freeport telah membeli > USD 11,26 Miliar barang dan jasa domestik sejak 1992. 

4) Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Freeport telah memberikan kontribusi lebih dari USD 37,46 Miliar dan dijadwalkan untuk berkontribusi lebih banyak lagi terhadap pemerintah Indonesia hingga lebih dari USD 6,5 Miliar dalam waktu empat tahun mendatang dalam bentuk pajak, dividen, dan pembayaran royalti. 

5) Keuntungan finansial langsung ke pemerintah Indonesia dalam kurun waktu empat tahun terakhir adalah 59%, sisanya ke perusahaan induk (FCX) 41%. Hal ini melebihi jumlah yang dibayarkan Freeport apabila beroperasi di negara-negara lain. 

6) Kajian LPEM-UI pada dampak multiplier effect dari operasi Freeport di Papua dan Indonesia di 2011: 0,8% untuk PDB Indonesia, 45% untuk PDRB Provinsi Papua, dan 95% untuk PDRB Mimika. 

7) Membayar Pajak 1,7% dari anggaran nasional Indonesia. Membiayai >50% dari semua kontribusi program pengembangan masyarakat melalui sektor tambang di Indonesia. 

8) Membentuk 0,8% dari semua pendapatan rumah tangga di Indonesia. 

9) Membentuk 44% dari pemasukan rumah tangga di provinsi Papua. 

10) Penambangan yang dilakukan oleh Freeport dikelola sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah disetujui oleh pemerintah. Freeport terus mengevaluasi potensi dampak operasi tambang melalui pengukuran mutu air, biologi, hidrologi, sedimen, mutu udara dan meteorologi secara menerus.

B. Perusahaan Tambang Minyak Negara (PTMN)

Kilang minyak (oil refinery) adalah pabrik/fasilitas industri yang mengolah minyak mentah menjadi produk petroleum yang bisa langsung digunakan maupun produk-produk lain yang menjadi bahan baku bagi industri petrokimia. Produk-produk utama yang dihasilkan dari kilang minyak antara lain minyak bensin (gasoline), minyak diesel, minyak tanah (kerosene). Kilang minyak merupakan fasilitas industri yang sangat kompleks dengan berbagai jenis peralatan proses dan fasilitas pendukungnya. Selain itu, pembangunannya juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun pada pelaksanaannya perusahaan atau pabrik ini bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi negara.

Beberapa contoh kilang minyak di Indonesia antara lain sebagai berikut : 

1). Kilang Pangkalan Brandan

Kilang tersebut milik Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan I Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Kapasitas kilang ini mencapai 5.000 barel per hari, sayangnya kilang ini sudah ditutup sejak awal 2007 karena tidak cukupnya pasokan minyak mentah maupun gas.

2). Kilang Dumai/ Sei Pakning di Riau 

Kapasitas kilang Dumai mencapai 127.000 barel per hari. Berbagai produk bahan bakar Minyak (BBM) dan Non Bahan Bakar Minyak (NBBM) telah dihasilkan dari kilang Putri Tujuh Dumai - Sungai Pakning dan telah didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air dan manca negara. Kilang ini dimiliki oleh Pertamina dengan nama Pertamina Unit Pengolahan II Dumai. Kilang Plaju, Sumatera Selatan. Kilang minyak milik Pertamina ini memiliki kapasitas produksi mencapai 133.000 barel per hari. Kilang ini terintegrasi dengan kilang Petrokimia, dan memproduksi produk-produk Petrokimia yaitu Purified Terapthalic Acid (PTA) dan Paraxylene.

3). Kilang Cilacap 

Unit Pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar yakni 348.000 barrel/hari, dan terlengkap fasilitasnya. Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60% kebutuhan BBM di Pulau Jawa. Selain itu kilang ini merupan satu-satunya kilang di tanah air yang memproduksi aspal dan base oil untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di tanah air. 

4). Kilang Balikpapan 

Kilang yang berada di Kalimantan Timur memiliki kapasitas produsi sebanyak 260.000 barel per hari. Kilang minyak ini terletak di tepi teluk balikpapan, meliputi areal seluas 2,5 km persegi. Kilang minyak ini terdiri dari unit kilang minyak balikpapan 1 dan unit kilang minyak balikpapan 2. Tugas kilang minyak balikpapan mengolah minyak mentah menjadi produkproduk yang siap dipasarkan yaitu BBM dan non BBM. 

5). Kilang Kasim 

Kilang BBM Kasim dibangun diatas areal seluas kurang lebih 80 HA. dan terletak di desa Malabam kecamatan Seget kabupaten Sorong Papua bersebelahan dengan Kasim Marine Terminal (KMT) Petro China, kurang lebih 90 km sebelah selatan kota Sorong. Kilang tersebut mulai beroperasi sejak Juli 1997 sampai saat ini. Kilang BBM Kasim mengolah crude lokal produksi daerah kepala burung Papua. 

Lokasi Kilang BBM ini dipilih disekitar area Petro China dengan dasar pertimbangan: 

a). Menghemat Biaya Transportasi karena dekat dengan Sumber Bahan Baku (Crude) dan Pasa 

b). Mengurangi Biaya Investasi dengan memanfaatkan beberapa fasilitas yang tersedia diarea Petro China antara lain Dermaga, Acces Road, Tanki Dan Lain – Lain 

c). Tersedianya Area dengan luas yang cukup untuk Pengembangan Kilang BBM Kasim diwaktu yang akan datang 

d). Lokasi Kilang Di Tengah Hutan (Jauh Dari Pemukiman Penduduk).

6). Kilang Balongan

Kilang ini merupakan kilang paling terakhir dibangun Pertamina dari tujuh kilang yang dimiliki Pertamina. RU VI Balongan mulai beroperasi sejak tahun 1994. Kilang ini berlokasi di Indramayu (Jawa Barat) sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma. Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Propinsi Riau. Kilang ini memproduksi seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi negara. Selain itu RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.

7). Kilang Cepu 

Pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan makmumat menteri kemakmuran nomor 5,daerah perminyakan cepu secara resmi menjadi perusahaan Tambang Minyak Negara. Tugasnya menjamin pengadaan BBM untuk rakyat dan pertahanan di Jawa . PTMN Cepu adalah salah satu perusahaan yang dapat membantu pemerintah dalam hal BBM yang banyak sekali manfaatnya bagi angkatan perang. Kilang minyak Cepu ditoang 6 lapangan minyak yaitu Kawenangan, Nglondo, Ledok, Semanggi, Tapen, Tambakrejo. 

C. Batik Indonesia

Batik merupakan salah satu hasil ekonomi kreatif yang dikembangkan Indonesia dari sejak dulu. Beberapa wilayah di Indonesia menghasilkan kain batik berdasarkan ciri khas dari masing-masing daerah. Batik yang terkenal di Indonesia selain berasal dari Solo, Jogyakarta, kain Pekalongan. Corak batik dari masing-masing daerah tidaklah sama tergantung dari kebudayaan dari daerah tersebut. Batik merupakan salah satu dari keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh Indonesia dapat menembus Pasar Internasional dengan ciri khas tertentu.

UNESCO telah metapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009. 

Dilihat dari tekniknya batik dibagi menjadi tiga :  

  • Batik tulis, 
merupakan kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang menggunakan tangan. Satu kain batik dapat dihasilkan dengan waktu kurang lebih 2 – 3 bulan 

  • Batik cap, 
adalah kain yang dhias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Butuh waktu 2 – 3 hari untuk pembuatan batik ini. 

  • Batik lukis, 
adalah proses pembuatan batik dengan cara melukis pada kain putih. Pewarnaan pada batik tulis biasanya menggunakan serat-serat alami.


Perhatikan gambar 3.8! Mengapa batik bisa menjadi pusat keunggulan ekonomi? Batik berasal dari berbagai daerah di Indonesia dengan ciri khasnya sendiri-sendiri. Selain itu batik juga mempunyai corak yang bermacam-macam menurut daerah asalnya. Batik pantas menjadi salah satu keunggulan bangsa, cagar budaya dan cagar usaha yang bernilai sangat tinggi.

Untuk membantu mengamankan motif batik Departemen Perindustrian mendokumentasikan 2.788 motif batik dan tenun tradisional agar tidak dicuri oleh negara lain. Saat ini pemerintah sudah mulai mewajibkan para pegawai pemerintahan untuk mengenakan batik pada hari tertentu, para siswa di berbagai sekolah juga sudah banyak yang diwajibkan untuk memakai batik, dan sebagainya. Kebijakan ini tentunya akan menguntungkan para pengrajin dan pusat ekonomi kreatif batik lebih banyak memproduksi batik mereka.

2. Pengaruh Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi

Pusat keunggulan ekonomi di Indonesia berpengaruh besar dalam berbagai bidang kehidupan. Pengaruh yang ditimbulkan tersebut dapat bersifat positif dan negatif. 

a. Migrasi Penduduk

Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai negara sehingga setiap negara memiliki keunggulan ekonomi mendorong untuk melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup pula pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar negara.

Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada pula yang bersifat permanen. Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut migrasi. 

Sebagai contoh keberadaan PT Freeport mempengaruhi kehidupan dan migrasi penduduk di Papua. Misalnya, sebelum 1967 wilayah Timika adalah hutan belantara. Pada awal Freeport mulai beroperasi, penduduk yang hidupnya berpencar-pencar mulai masuk ke wilayah sekitar tambang Freeport sehingga pertumbuhan penduduk di Timika meningkat. Tahun 1970 pemerintah dan Freeport secara bersama-sama membangun rumah-rumah penduduk yang layak di jalan Kamuki. Kemudian dibangun juga perumahan penduduk di sekitar selatan Bandar Udara yang sekarang menjadi Kota Timika.

b. Transportasi

 Mobilitas penduduk dalam suatu negara atau antar negara tidak dapat dilakukan tanpa adanya sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Untuk mendukung mobilitas penduduk antar negara, pemerintah membangun sarana jalan, bandara, pelabuhan, kapal laut dan pesawat. Dengan tersedianya sarana tersebut, interaksi sosial, budaya, ekonomi antarpenduduk negara di dunia ini dapat berjalan dengan baik. Jaringan jalan sangat penting dalam mendukung aktivitas sosial ekonomi penduduk. Sarana perhubungan lainnya yang dikembangkan oleh masing-masing negara adalah sarana transportasi laut. Agar interaksi antar negara berjalan dengan baik, maka pemerintah Indonesia terus meningkatkan prasarana transportasi lautnya.

c. Lembaga Sosial Ekonomi

Lembaga Sosial adalah keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat. Dapat juga dikatakan bahwa lembaga sosial merupakan himpunan norma-norma segala segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat.

Lembaga ekonomi ialah lembaga yang mempunyai kegiatan bidang ekonomi demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Keberadaan pusat keunggulan ekonomi juga berkaitan dengan bermunculannya lembaga sosial ekonomi. 

d. Pendidikan 

Globalisasi di bidang ekonomi akan mempengaruhi pendidikan penduduk suatu Negara. Pendidikan bagian terpenting dari pembangunan nasional. Sumber daya manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional terutama untuk perkembangan ekonomi. Setiap negara berusaha meningkatkan kualitas pendidikan agar menghasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan mampu bersaing di tingkat internasional. Keunggulan pusat-pusat ekonomi membutuhkan tenaga-tenaga ahli dan terampil. 

e. Pekerjaan

Dengan tumbuhnya pusat-pusat keunggulan ekonomi maka berdampak bertambahnya produksi barang dalam negeri meningkat apabila pusat keunggulan tersebut mampu menarik minat pasar luar negeri. Kenaikan jumlah produksi tersebut berakibat pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja, sehingga akan memperluas lapangan kerja.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Pertemuan 1)