KEGIATAN EKONOMI

 

Perhatikan gambar 3.11; 3.12.  Adakah perbedaan kegiatan dari tiga gambar di atas? Apa yang membedakan masing-masing gambar di atas? Gambar di atas sebenarnya menunjukkan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Manusia setiap hari melakukan kegiatan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia tergantung dari tujuan masing-masing individu. Kegiatan tersebut akan terus dilakukan oleh karena kebutuhan manusia semakin bertambah dengan dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan disebut kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dalam sehari-hari terdiri atas produksi, distribusi, dan konsumsi.

1. Kegiatan Produksi

Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang atau jasa. Orang yang melakukan proses produksi disebut Produsen

Perhatikan gambar 3.14! Aktivitas yang dilakukan petani pada gambar tersebut, merupakan kegiatan mengolah sawah untuk ditanami padi.

Pengertian produksi bukan hanya sekadar menghasilkan barang,tetapi ada pengertian lain yang lebih luas. Contoh pengertian produksi yang lain, pabrik tekstil setiap hari mampu menghasilkan kain. Produk yang dihasilkan pabrik tekstil itu sudah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Bagi Industri Garmen mengolah kain dibuat menjadi baju. Kegunaan kain itu akan bertambah kalau dibuat menjadi baju. Dari uraian contoh tersebut maka dapat disimpulkan pengertian produksi bukan hanya menghasilkan saja tetapi lebih luas lagi dapat menambah nilai guna suatu barang. 
Pengertian produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah nilai guna barang/jasa.

Berdasarkan pengertian produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain. Setiap barang memiliki nilai guna (utilitas) yang berbeda. 

Berikut adalah nilai guna suatu barang : 

1. Nilai guna bentuk (form utility) 

yaitu suatu barang akan memiliki nilai guna apabila telah mengalami perubahan bentuk. 
Contoh perubahan tersebut antara lain, kacang kedelai, akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila dirubah atau diolah menjadi tahu atau tempe. 

2. Nilai guna tempat (place utility) 

yaitu nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. 
Misalnya, pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan. 

3. Nilai guna waktu (time utility)

yaitu nilai guna suatu barang akan bertambah kalau barang tersebut digunakan pada saat yang tepat. Misalnya, jaket digunakan pada saat kita kedinginan, payung kita gunakan pada saat hujan atau panas.

4. Nilai guna kepemilikan (ownership utility)

yaitu nilai guna barang akan bertambah apabila barang tersebut telah berpindah kepemilikannya. Misalnya, sepatu di toko belum memiliki nilai guna dan akan memiliki nilai guna kalau sepatu tersebut dibeli oleh seseorang dan kemudian dipakainya. 
Nilai guna barang bukan hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, akan tetapi dapat juga dilihat dari siapa yang memiliki. Seorang pemilik restoran akan lebih baik apabila memiliki juru masak yang terkenal.

Orang atau lembaga yang menghasilkan barang atau menambah kegunaan barang disebut produsen. Produsen adalah orang yang malakukan kegiatan produksi. Untuk melakukan produksi seorang produsen harus ingat tentang tiga hal, yaitu: 

a. What 
Barang-barang apa saja yang akan dihasilkan dan bahan-bahannya apa saja.Ini berhubungan dengan tujuan dari produksi itu. Tujuan produki untuk menghasilkan barang produksi atau barang konsumsi.

b. How 
Bagaimana memilih faktor-faktor produksi untuk memproduksi barang harus dipikirkan oleh seorang produsen karena ini menyangkut tenaga kerja,modal dan bahan baku dengan tujuan memproduksi barang /jasa yang berkualitas dan harga jual murah . 

c. Whom 

Kepada siapa barang produksi tersebut didistribusikan? Permasalahan yang ditimbulkan bukan sekedar bisa menghasilkan barang akan tetapi barang dihasilkan harus diterima oleh masyarakat. Untuk itu seorang pengusaha perlu mengadakan promosi agar barang hasil produksi dikenal dan disukai oleh masyarakat.

Produksi memerlukan faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. 

Faktor produksi dapat dibedakan menjadi :

A. Faktor produksi Asli, terdiri dari :

1. Faktor Produksi Alam, 
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja, 

B. Faktor produksi turunan, terdiri dari :

1. Faktor produksi modal 
2. Kewirausahaan. 

Berikut penjelasan untuk masing-masing faktor produksi .

a. Faktor Produksi Alam.
 
Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi. 

1). Tanah sebagai sumber daya alam, dan manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, tempat untuk usaha dan lain sebagainnya. 
2). Hutan dapat menghasilkan bahan mentah kayu. 
3). Barang-barang tambang, seperti emas, bijih besi, minyak bumi, dan gas alam. 
4). Air dapat digunakan untuk pengairan atau bahan baku lainnya.

b. Faktor Produksi Tenaga Kerja 

Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang menempuh pendidikan formal.
Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan. 

2) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki ketrampilan yang terlatih, seperti montir, sopir, dan penjahit. 

3) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli bangunan.

c. Faktor Produksi Modal 

Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. 
Modal tidak hanya berupa uang tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal; gedung, mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

d. Faktor Kewirausahaan 

Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan. Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil yang ingin dicapainnya.

2. Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen.
Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh perorangan atau lembaga distribusi (perantara). 
Lembaga atau perorangan yang melakukan distribusi disebut distributor. 

Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut. 

a. Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen. 
b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat. 
c. Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi. 
d. Agar kontinuitas produksi terjamin

Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan agar barang sampai kepada konsumen. 
Cara tersebut antara lain sebagai berikut : 

a. Distribusi langsung 

adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.
Contoh: pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen. 

b. Distribusi semi langsung 

adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. 
Contoh: pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus. 

c. Distribusi tidak langsung 

adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara

3. Kegiatan Konsumsi

Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan barang atau jasa. Orang yang melakukan konsumsi disebut konsumen.
Pelaku konsumsi dapat dikelompokkan antara lain: 
  • rumah tangga keluarga, 
  • rumah tangga perusahaan 
  • rumah tangga negara. 

Kegiatan ekonomi dapat dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh setiap rumah tangga berbeda-beda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya.

a. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga

Rumah tangga keluarga biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Keluarga adalah sekelompok orang yang dipersatukan oleh pertalian darah. Setiap anggota keluarga mempunyai kebutuhan yang berbeda baik dilihat dari jumlah maupun ragamnya. Contoh kebutuhan anggota keluarga bisa berupa makanan dan pakaian, sedangkan kebutuhan keluarga adalah rumah, listrik ataupun telepon.

Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya. Perbedaan ini dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota kelurga, gaya hidup, latar belakang pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal. 

b. Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan

Perusahaan merupakan tempat berlangsungnya proses produksi. Pada saat memproduksi barang, perusahaan ini memerlukan bahan baku, tenaga kerja, dan modal. Pada saat perusahaan ingin menghasilkan barang atau jasa maka perusahaan menentukan bahan baku, mesin, dan jasa tenaga kerja. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga menggunakan bahan baku, tenaga kerja dan modal dalam proses produksi.

c. Kegiatan Ekonomi Negara

Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda dengan rumah tangga keluarga dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara berasal dari masyarakat. Negara setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran dan belanja negara yang nantinya harus disetujui oleh DPR. Hal ini dilakukan agar pengeluaran pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.  


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat ( Pertemuan 3 & 4 )

PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Pertemuan 1)