KONDISI ALAM INDONESIA

 Alam Indonesia dikenal sangat indah dan kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Tidak heran jika banyak wisatawan dari berbagai dunia tertarik dan datang ke Indonesia. Kegiatan pariwisata pun berkembang di sejumah wilayah seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, dan lain-lain, sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi yang tidak sedikit.

Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah diantaranya terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi fisiografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.

A. Keadaan Fisik Wilayah Indonesia

  1. Kondisi Geologi Indonesia 
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara.


Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi.

Gempa bumi terjadi karena lempeng yang saling bertumbukkan kemudian menghasilkan getaran yang sampai ke permukaan bumi.

Gempa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

  • Gempa bumi tektonik, yaitu gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lempeng
  • Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa bumi yang terjadi karena aktivitas gunung berapi
Gempa bumi dapat menimbulkan bencana lainnya yaitu Tsunami. Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami. 

 Indonesia juga rawan akan bencana letusan gunung api. Gunung berapi adalah lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus.

Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Ciri gunung berapi yang aktif adalah adanya aktivitas kegunungapian seperti semburan gas, asap, dan material dari dalam gunung berapi. Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau. 

2. Bentuk Muka Bumi

Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil. Jumlah pulau seluruhnya mencapai 13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2 , terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2 . Ini berarti wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.

3. Kondisi Iklim di Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis. 

Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27 C. Di daerah iklim tropis, tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. 

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. 

1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan. 

2. Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan. 

3. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan. 

Indonesia memiliki 2 musim yaitu 

  • Musim Penghujan, terjadi pada bulan Oktober sampai April , dipengaruhi oleh angin muson barat
  • Musim kemarau, terjadi pada bulan Mei sampai September, dipengaruhi oleh angin muson timur
B. Flora dan Fauna

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar. Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan Perkebunan tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung, dan 121 kupu-kupu.

1. Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok IndoAustralian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulaupulau yang termasuk dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Perbandingan karakteristik flora yang ada di Indonesia Barat dan Indonesia Timur adalah sebagai berikut: 


2. Fauna di Indonesia

Flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 zona yaitu Flora Fauna Indonesia Barat, Tengah dan Timur. Ketiganya dibatasi oleh garis khayal yang bernama garis Wallacea dan Garis Weber. 


Garis Wallacea adalah garis yang membatasi flora fauna Indonesia Barat dan Tengah

Garis Weber adalah garis yang membatasi flora fauna Indonesia Tengah dan Timur

Pembagian Fauna di Indonesia yaitu : 

  • Fauna Indonesia Barat ( Tipe Asiatis )
Meliputi Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. 

 Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal, tokek, biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui diantaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas. Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat ditemui di wilayah ini.

  • Fauna Indonesia Tengah ( Tipe Peralihan )
 meliputi Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-pulau tersebut. 

Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, kuskus, komodo.

  • Fauna Indonesia Timur ( Tipe Australis )
tersebar di wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru. 

Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kanguru, beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang), kangguru pohon, dan kelelawar. 

Berbagai jenis burung ditemui di wilayah ini diantaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

Pengembangan Pusat-Pusat Keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat ( Pertemuan 3 & 4 )

PERDAGANGAN INTERNASIONAL (Pertemuan 1)